Berduet dengan Istri di Album Baru

LUBUKLINGGAU-Vokalis ST 12, Charly sekarang menjadi pencipta lagu laris di kancah musik Indonesia. Pria bersuara merdu ini berhasil membawa nama Olga, Firman, Hijau Daun Band, Sembilan Band, ke puncak popularitas hingga dikenal masyarat. Semua itu tak lepas dari tangan dingin pria asli Bandung yang sekarang menggunakan anting-anting di telinganya.
Belum lagi Charly bersama Pepet dan Pepeng dalam ST 12 makin solid, dan mengukuhkan diri sebagai band dengan benang merah musik Melayu, berhasil merebut hati para pendengar musik tanah air, lewat lagu-lagunya yang terkenal, P.U.S.P.A. Jangan Pernah Berubah, Isabella, hingga Biarkan Aku Jatuh Cinta.
Tadi malam, Charly bersama ST 12 serta Sheila On 7 menghibur masyarakat Kota Lubuklinggau pada Djarum Istimewa Pesta Musik Big Show di Stadion Bumi Silampari, Lubuklinggau. Kehadiran ST 12 di Kota berslogan “Sebiduk Semare “ ini untuk kedua kalinya, yang pertama sewaktu show di Lapangan Merdeka sebelum mereka melepas album P.U.S.P.A ke pasaran, dan sekarang setelah mereka ngetop-ngetopnya dengan musik Melayu-nya.
Nah, sebelum tampil pada konser Big Show itu, Charly sempat berbincang santai dengan wartawan Linggau Pos, Budi Santoso di loby Hotel Abadi Lubuklinggau,Sabtu malam (21/11). Berikut petikannya.

Halo, apa kabarnya?
Alhamdulillah, aku baik-baik saja.

Apa aktifitas anda sekarang?
Selain tour ini, kita juga akan mempersiapkan album terbaru. Untuk album ini tetap ada Melayu. Itu tetap karena sudah menjadi benang merah ST 12. Namun, kemasan Melayunya kita atur, mungkin akan ada R n B Melayu, Disko Melayu. Jadi, kita ikut trend musikalitasnya saja sesuai dengan perkembangan jaman.

Kita tetap ingin mengemas sesuatu yang trend lagi, dan menjadi trend lagi.

Kasih tahu dong materi dari album barunya?
Kalau album baru nanti, tentu tidak akan jauh dengan cinta, karena cinta itu macam-macam maka kita istilahkan cinta itu universal. Mungkin baru kali ini aku akan mengeluarkan lagu tentang ibu. Di mana lagu itu menceritakan seseorang dengan ibu. Dan kemarin lagu itu dinyanyikan seluruh penyanyi band di Indonesia. Aku juga sudah metting juga bersama label kapan untuk launching lagu itu, maksudnya seperti apa nanti launchingnya.

Sekarang anda termasuk pencipta lagu laris, bagaimana bisa membuat lagu yang disukai masyarakat?
Kenapa? (Charlie seakan tak percaya disebut pencipta lagu laris). Oh Belum.. belum ha ha ha (Charli tertawa). Aku hanya berusaha membuat lagu yang cocok dengan karakter orang itu, contohnya Olga yang saya ciptakan lagu, saya mendengar suaranya juga. Kayak apa karakternya. Begitu juga saat menciptakan lagu untuk Firman, Kehilangan ini juga mesti disesuaikan dengan karakter suaranya. Ya menyesuaikan aja, dan aku lagu buat duet Krisdayanti (KD) dan Siti Nurhaliza, juga aku sesuaikan dengan suara mereka. Aku lagi buatkan lagu untuk KD juga.

Penyanyi mana saja yang berhasil berkat karya anda?
Ya, seperti Firman dengan lagu Kehilangan. Alhamdulillah bisa, produk awalku aku uji coba band baru dengan proyek perdana waktu itu adalah Hijau Daun, ternyata bisa saya tangani dengan dikemas sedemikian rupa ternyata bisa. Aku senang saja saat lagu Hafizah milik 9 band dijadikan soundtrack sinetron.

Bisa diceritakan terbentuknya ST 12?
Awalnya ST 12 itu empat orang. Waktu itu kami sering berkumpul di jalan Stasiun T 12 di Bandung, dan tempat itu menjadi basecamp kami. Kita semula ada empat orang ternyata Iman meninggal saat kita promo di Semarang waktu itu. Makanya aku tulis di title album pertama jalan terbaik. Semoga ini menjadi jalan terbaik untuk semuanya,

Ada nggak filosofisnya ST 12 itu?
Munkin juga ya tanpa disadari 12 itu adalah 1 dan 2. satu vokalisnya dan dua pemain guitar dan drum. Kita tidak sadar semua ini amanat dari Tuhan. Alhamdulillah, semuanya menjadi lancar saja tidak ada masalah meski tiga orang ngeband.

Ada kemungkinan menambah personil baru?
Kita bukan nggak pengen tapi kita hanya bertiga saja sekarang ini. Kalau tambah personil kita takut akan menambah kekacauan. Akan lebih bagus lagi kalau dengan keadaan sekarang. Kita sudah nyaman bertiga, ya sudah jalani saja.

Proyek terbaru setelah tour ini?
Proyek baru aku lagi bikin album kompilasi, dan ini baru dibocorkan sekarang di sini he he. Aku lagi buat ajang di salah satu televisi, berupa ajang pencarian Charlie Angel. Aku lagu mengurusi band regge yang aku kemas juga dengan nama 86. Terus juga ada 5 band lagi, yang aku urus. Aku juga akan berduet dengan istriku pada album baru nantinya.

Apa alasan anda berduet dengan istri?
Ya, benar aku juga akan duet dengan istriku pada album baru nanti. Istri aku itu namanya Regina, ia juga seorang penyanyi.

Jadi, duet ini untuk menepis isu selingkuh yang sempat muncul sebelumnya?
Oh tidak! Karena istriku itu penyanyi, cuma ia pengen saja bernyanyi. Ia ingin nyanyi di rekaman (Recording), tapi aku bilang nggak usah. Bukannya aku pengen nge-cut dia, tapi aku coba single ini untuk duet dulu lah.

Anda santai saja menanggapi gosip pribadi, kok bisa?
Kalau itu hanya gossip dan tidak bener ya itu nggak perlu ditanggapi. Kita sih capek aja jika ditanggapi. Dan tidak ada yang bisa disalahkan juga bila muncul gosip. Yang paling penting berkarya saja. Saya juga minta kepada penggemar di tanah air, kita siap menerima kritik dan saran. Sebab kita bisa sharing bersama membahasnya.

Lalu, tudingan kalau musik Melayu yang diusung ST 12 itu kampungan bagaimana?
Kita tanggapi dengan positif saja. Jika memang itu bisa menjadi masukkan untuk kita mengapa enggak diterima? Kita tidak menutup diri, kok. Kita membuka diri pada orang lain. Aku juga berkarya juga membuka diri, aku bikin regge juga disko ini bikin, pop dengan benang merahnya ya Melayu.

Penampilan anda sekarang pakai anting-anting, bisa diceritakan dari mana anting-anting itu?
Oh ini, anting-anting ini titipan orang tuaku. Jadi ortu yang punya aku minta dan diberikan untuk aku. Ya, aku coba pakai saja.

Apakah itu anting-anting emas?
Wah ini mah biasa aja, nggak usah dibahas deh. Ngak ada apa-apanya ha ha.(*)