Penyanyi Pance Pondaag Tutup Usia

JAKARTA- Indonesia kembali kehilangan salah satu musisi terbaiknya. Penyanyi dan pencipta lagu legendaris Pance F Pondaag meninggal pukul 17.00 WIB, Kamis 3 Juni 2010 di rumahnya.
Saat ini jenazah Pance disemayamkan di Rumah Duka Atma Jaya, Pluit, Jakarta Utara. Petugas Rumah Duka Atmajaya, Rudi memastikan bahwa jenazah penembang lagi “ Demi Kau dan si Buah Hati” itu sudah masuk rumah duka rumah sakit itu. “Jenazah baru saja dibawa ke sini dan sedang diperiksa,” kata Rudi.

Pance Frans Pondaag adalah penyanyi dan pencipta lagu era 1980-an. Pance ikut mengorbitkan beberapa penyanyi Indonesia seperti Dian Piesesha dan Meriam Bellina. Saat ini sejumlah keluarga almarhum, teman-temannya dan handai taulan sedang berkumpul di rumah duka.

Beberapa lagu Pance yang pernah dinyanyikan oleh Meriam Bellina diantaranya, ‘Jangan Pernah Kau Ragukan’ dan ‘Untuk Sebuah Nama’. 
Benny: Almarhum Pance Keluhkan Pembajakan
Penyanyi dan pencipta lagu Pance Pondaag meninggal pada usia 59 tahun. Pance yang lahir di Makassar 18 Februari 1951 itu telah banyak menciptakan tembang-tembang bernada melankolis di blantika musik Indonesia. Sahabat Pance, Benny Panjaitan pun turut merasa kehilangan.

“Saat petemuan terakhir, dia mengeluhkan pembajakan, karena itu mematikan pencipta,” kata Benny Panjaitan “Panbers”, Kamis (3/6). Benny mengaku mulai bersahabat dengan Pance sejak tahun 1970-an. “Kami waktu itu sangat kompak. Sering satu panggung juga. Saya, beliau, Barce Van Hauten dan lain-lain,” kata Benny yang baru saja mengabadikan lagu ciptaan pance berjudul ‘Ku Cari Jalan terbaik’ lewat VCD karaoke.

Di mata Benny, Pance merupakan pionir yang banyak menelurkan penyanyi-penyanyi muda berbakat pada masanya, khususnya wanita. “Dian Pisesha dan Meriam Bellina termasuk,” katanya.

Dalam kenangan Benny, salah satu pesan yang disampaikan Pance perlu untuk disampaikan ke masyarakat. Pance, lanjut Benny berpesan sebaiknya masyarakat Indonesia itu mengapreasiasi seluruh lagu. “Jangan liat waktu yang sudah berlalu, dan kemudian dilupakan. Sekarang kan banyak penyanyi terkenal karena idol, yang tidak bisa bertahan seperti penyanyi-penyanyi dahulu,” katanya.

Pance Frans Pondaag memang menderita sakit stroke sejak tahun 2001. Namun pencipta lagu ‘Ku Cari jalan Terbaik’ itu sempat membaik, karena itulah Benny sempat tidak percaya sahabat baiknya itu telah tiada. “Selama dua bulan ini beliau bolak-balik ke dokter,” tutur Benny. “Saya memang tidak mengira, karena kita menganggap sakitnya beliau kali ini juga sakit biasa,” ujar Benny. Tapi Benny pun akhirnya meyakini ketika ia mendapat pesan singkat dari istri Pance, Yati.

Benny yang juga vokalis utama Panbres ini, terakhir kali bertemu dengan Pance sekitar setengah tahun lalu saat mereka mengisi sebuah acara di salah satu televisi swasta. “Waktu itu saya duduk berdampingan dengan beliau, malah beliau terlihat baik-baik saja, kami sempat berbincang-bincang kok,” ujar Benny Panjaitan yang telah bersahabat sejak tahun 1970-an dengan almarhum.(net)