LUBUKLINGGAU- Ritual sedekah bumi biasa dilakukan masyarakat Kelurahan Batu Urip, akan ditampilkan Pemkot Lubuklinggau pada pagelaran seni Festival Sriwijaya 2010 di komplek Gedung Dekranasda Jaka Baring, Palembang pada malam pembukaan 17 Juni 2010 mendatang.
Kali ini sedekah bumi dipilih Pemkot Lubuklinggau dengan sejumlah pertimbangan salah satunya melestarikan tradisi masyarakat yang mulai tergerus modernisasi.
Kadisbudpar Kota Lubuklinggau, Hj Sri Zaenalelah menjelaskan bahwa pihaknya ingin menggali potensi adat yang ada di Lubuklinggau dengan pertimbangan dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas. “Ada pertimbangan khusus hingga kita mengangkat tradisi sedekah bumi dengan harapan masyarakat diluar Kota Lubuklinggau dapat mengenal tradisi ini. Apalagi sedekah bumi ini sebagai kegiatan masyarakat sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” papar perempuan berkerudung tersebut dikenal ramah oleh koleganya, kemarin (2/6).
Agar penampilan tim kesenian Kota Lubuklinggau maksimal membuat mereka makin intensif berlatih menjelang pementasan. Apalagi nanti penampilan timkes dari Kabupaten/Kota diamati panitia untuk ditetapkan sebagai penyaji terbaik. “Kita ingin menampilkan yang bagus dihadapan penonton, dan semoga nanti saat tampil tak mengalami kendala,” harap Sri Zaenalelah dengan nada optimis.
Ditambahkan Darwis, dari Disbudpar Kota Lubuklinggau, sebelum tampil timkes akan mengikuti karnaval pembukaan Festival Sriwijaya bersama dengan timkes dari kabupaten/kota se-Sumsel. “Saat karnaval nanti kita juga akan menunjukkan sedekah bumi tetapi dengan durasi tidak terlalu lama,” tambahnya, kemarin.(budi)
0 komentar:
Posting Komentar