Sempat “Ditangkap” Waria

0 komentar

 
LUBUKLINGGAU- Setiap orang memiliki pengalaman memalukan dalam hidupnya. Baik yang menyenangkan sampai membuat diri jadi bahan ledekan teman-teman.
Nah, kejadian lucu dan membuat kita tertawa terpingkal-pingkal mendengarkan kisahnya dialami Aspihan (26), pemenang atribut Intelegensia Wajah Linggau Pos (WLP) 2008. Betapa tidak ia sempat “ditangkap” wanita pria (Waria) yang bertemu dengan dirinya saat kongkow bareng teman-temannya di Kota Jambi. 

Bagaimana kisahnya? Pihan, sapaan cowok asli Biaro Kecamatan Karangdapo, Kabupaten Mura, menuturkan saat peristiwa memalukan itu terjadi ia masih duduk di kelas tiga Madrasah Tsanawiyah (MTs)atau setingkat SMP di Jambi. “Ceritanya nih, waktu aku masih sekolah di Jambi sekitar tahun 1999 lalu. Waktu itu aku masih kelas tiga MTs di Ponpes Saadatuddarein Jambi. Nah, pada sore hari aku dengan empat orang kawan yang satu daerah bolos dan menuju ke pasar Kota Jambi. Saat itu kami duduk-duduk di pelabuhan penyeberangan sekitar pukul 6 sore,” ujar Pihan memulai ceritanya. 

Ia mengaku awalnya tidak tahu kalau kawasan tersebut ada wanita palsu yang bergentayangan mencari brondong (Sebutan untuk remaja tanggung, red). “Menurut teman aku di sini kalau agak sore lagi tambah enak nongkrong-nongkrong. Aku sih nurut saja apa kata mereka. Dan, katanya sebentar lagi akan datang banyak cewek-cewek cantik. Apa benar kata aku kepada teman di sana,” papar Pihan yang sekarang masih tercatat sebagai mahasiswa STKIP PGRI Lubuklinggau. 

Lalu pertanyaan itu dijawab oleh temannya,“Iya lihatlah sendiri nanti kalau tidak percaya. Tak lama memang benar ternyata tidak lama kemudian banyak orang yang datang mendekati kami. Memang kalau dilihat dari jauh cantik-cantik sih, eh setelah dilihat dari dekat ternyata itu banci alias waria,” kata Pihan mengenang seakan tak percaya atas apa yang dilihatnya. Sialnya teman Pihan malah memanggil kawanan waria tersebut hingga datang mendekati mereka. 

“Setelah waria itu datang teman-teman aku tadi manggil-manggil mereka. Akhirnya Waria itu mengejar kami yang langsung lari tunggang langgang sekuat tenaga,” ucap Pihan yang berulang tahun setiap tanggal 28 Desember ini. “Tapi sayang aku agak lambat berlari hingga aku ketangkap oleh Waria tersebut. Aku memberontak sekuat tenaga agar bisa lepas dari cengkraman Waria itu, dan akhirnya bisa juga dengan mengeluarkan tenaga semampu aku,” kata Pihan. Rupanya di sana memang tempat para Waria nongkrong. Sejak peristiwa itu, Pihan mengaku tidak berani lagi nongkrong di sana sampai ia menamatkan pendidikan di sekolah tersebut. Lucu kan ceritanya? Hahahaha…(budi)

0 komentar:

Posting Komentar