Disbudpar Linggau Gali Budaya Lokal

0 komentar
 
LUBUKLINGGAU- Usaha menggali seni tradisi lokal terus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Lubuklinggau. Caranya dengan mengedepankan budaya lokal yang masih dijunjung masyarakat luas.

Usaha ini setidaknya membuahkan hasil dengan terpilihnya timkes Kota Lubuklinggau menjadi juara pertama artistik terbaik setelah mementaskan sedekah rami dari Batu Urip pada Festival Sriwijaya tahun 2010. Dalam pagelaran itu muatan lokal memang dikedepankan hingga para penonton dapat menyaksikan penampilan menarik dari timkes Kota Lubuklinggau. 

Kadisbudpar Kota Lubuklinggau, Sri Zainalelah menyatakan bahwa pihaknya memang ingin mengangkat seni budaya lokal yang ada di Kota Lubuklinggau hingga dikenal masyarakat luas hingga kabupaten/kota se-Sumsel. Untuk itu, pihaknya merangkul para seniman untuk bergabung dengan timkes guna mewujudkan keinginan mulia tersebut.

“Kita memang ingin mengangkat seni budaya lokal dari Kota Lubuklinggau karena kita lihat memang seni tersebut sangat banyak. Sekarang tinggal memilih dan menunjukkan kualitas dari budaya lokal hingga pantas dipertunjukan dalam pagelaran seni,” jelas Sri Zainalelah, baru-baru ini. 

Ia berharap dengan mengangkat budaya lokal dapat melestarikan hingga dikenal masyarakat luas. Apalagi di Kota Lubuklinggau ini memiliki 8 kecamatan dengan 72 kelurahan yang mempunyai keanekaragaman seni budaya yang berbeda-beda. Apabila digali dengan seksama diperkirakan dapat memikat hati para penonton yang menyaksikannya dalam pentas pertunjukan.(budi)

0 komentar:

Posting Komentar