JAKARTA- Puluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Penyelamat Moral Bangsa (MPMP) mendatangi Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (23/6) sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka menuntut agar Menkominfo Tifatul Sembiring melarang pemberitaan dan tayangan yang berlebihan dalam kasus video porno Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.
“Paling disayangkan adalah pemberitaan media televisi. Menayangkan berita yang sama berulang-ulang, terus menerus, vulgar dan provokatif,” kata Afruddin, koordinator aksi Masyarakat Penyelamat Moral Bangsa (MPMP) dalam orasinya.
Menurut Afruddin, pemberitaan yang berlebihan itu semakin membuat masyarakat ingin tahu tentang film porno yang dibintangi Ariel, Luna Maya dan Cut Tari tersebut. Sehingga, tayangan vulgar itu bernilai provokatif dan menjadi contoh yang tidak baik di masyarakat.
“Masyarakat kita, khususnya anak-anak harus dilindungi dari pemberitaan yang berbau porno yang menjadi konsumsi masyarakat bebas,” kata Afruddin lagi.
Dengan pemberitaan itu juga lanjut Afruddin, akan memunculkan aksi-aksi lanjutan yang berlebihan oleh organisasi masyarakat seperti sweeping dan lainnya.
Sementara itu Luna Maya dan Cut Tari, dua orang wanita yang mirip dengan pelaku perempuan dalam video mesum Ariel, dipastikan bebas dari jeratan pasal 27 Undang-undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Artinya, keduanya terbebas dari ancaman dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sebagaimana yang diatur pasal 45 ayat 1 UU ITE. “Hanya Ariel (yang jadi tersangka) karena dia yang membuat dan merekam,” kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen (pol) Ito Sumardi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (23/6).
Namun demikian, bisa saja Luna dan Cut Tari dijerat pasal 282 KUHP tentang asusila. “”Ya bisa saja,” lanjut Ito.
Namun khusus untuk Cut Tari, juga bisa dikenai pasal 284 KUHP tentang perzinahan bila suami Cut Tari, Yusuf Subrata melapor ke polisi. “Kalau Cut Tari bisa dikenakan pasal perzinahan kalau suaminya melaporkannya,” katanya.(Jawa Pos)
0 komentar:
Posting Komentar